Dihapusnya Bahasa Inggris di SD memberikan angin segar bagi kursus dan bimbingan belajar (bimbel) Bahasa Inggris.
11:22 PM
7 Comments
Perubahan
kurikulum di Sekolah dasar terutama tidak adanya pelajaran Bahasa Inggris di
satu sisi akan menyebabkan gagapnya anak didik dalam persiapan menyongsong
pelajaran Bahasa Inggris di tingkat sekolah lanjutan (SLTP/MTs). Bahasa Inggris
di Sekolah lanjutan statusnya bukan mulok akan tetapi pelajaran pokok,
pelajaran wajib dan masuk dalam pelajaran yang menentukan kelulusan. Secara substansi,
mata pelajaran ini berbeda dengan di SD. di Sekolah lanjutan Pembelajaran
Bahasa Inggris berbasis genre atau melalui pendekatan jenis-jenis teks. Anak belajar Bahasa Inggris, empat aspek Bahasa Inggris di dalam suatu teks, seperti:
recount, narrative, cescriptive, procedure dan lainnya. Seperti ketika kita
belajar suatu tenses Bahasa Inggris, nantinya sudah ada dalam pembelajaran
suatu teks genre. Misalkan kita ambil teks recount, di dalam teks ini tujuannya
adalah menceritakan suatu pengalaman seseorang di masa lampau atau lewat maka
tenses yang dipelajari di dalam jenis teks ini adalah past tense.
Kursus Bahasa Inggris merupakan solusi alternatif untuk persiapan anak SD untuk menerima pelajaran Bahasa Inggris di SLTP/MTs. The picture is from : http://www.waralabaku.com |
Mulai
tahun ajaran depan tahun 2013/2014 praktis tidak akan ada lagi Bahasa Inggris
di Sekolah Dasar. Kalaupun ada itu sifatnya adalah sebagai ekstrakurikuler
sekolah. Pengajaran Bahasa Inggris tidak akan seefektif seperti biasanya dan
sangat kecil alokasi waktunya di luar jam pelajaran. Besar kemungkinan tidak
diajarkan ke anak didik. Anak didik tidak akan lagi dapat belajar Bahasa Inggris.
ini menyebabkan mereka tidak ada persiapan di dalam menyongsong Bahasa Inggris
di sekolah lanjutan yang lebih kompleks.
Salah
satu alternatif yang dapat dijadikan solusi adalah anak-anak dapat belajar dan
mempersiapkan diri di SLTP dengan mengikuti bimbingan belajar Bahasa Inggris di
kursus-kursus dan bimbingan belajar Bahasa Inggris di luar sekolah atau
pendidikan formal. Anak-anak akan kesulitan menghadapi Bahasa Inggris di
sekolah lanjutan jika sama sekali tidak dibekali dengan pengenalan dasar Bahasa
Inggris sebelumnya. Bahasa Inggris di SLTP jelas memerlukan pendidikan dasar lebih
dahulu sebelum benar-benar menerima pelajaran di tingkat ini dan sementara
solusinya adalah dengan mengikuti kursus Bahasa di lembaga-lembaga bimbingan
belajar non formal. Akan tetapi yang menjadi masalah adalah ketika yang dapat
mengikuti atau les di bimbel adalah anak-anak yang notabene adalah anak dari
orang yang secara ekonomi mampu. Lantas bagaimanakah nasib dengan mereka yang
berlatar belakang keluarga tidak mampu? Apakah mereka juga bisa mengikuti les
di Bimbel? Padahal di bimbel itu tidak gratis alias berbayar. Bimbingan belajar
sebagian besar adalah milik mereka bagi anak-anak yang dari keluarga mampu. Ini
jelas akan menyebabkan anak-anak tidak mampu tiada mendapat pendidikan dasar
Bahasa Inggris kemudian di Sekolah lanjutan kelak juga akan tertinggal jika
dibandingkan dengan mereka yang sebelumnya telah mengikuti dan mempersiapkannya
di Bimbingan dan kursus Bahasa Inggris dasar. There will be a large gap between
the rich’s children and the poor’s. Yang kaya makin kaya yang miskin makin
menderita . . . is it fair? No, It is not
siapa bilang bahasa inggris tahun depan hilang. itu masih diwacanakan. jgn psimis dl ya.....
ReplyDeleteKemungkinan besar ditiadakan. Bahasa Inggris hanya sebagai ekstrakurikuler saja. Bagi guru berlatar belakang Bahasa Inggris lebih baik mengajar di sekolah lanjutan karena di SD prospeknya kurang soalnya belum ada kebijakan yang jelas dari Pemerintah.
ReplyDeleteAnyway, Thanks for commenting
ReplyDeletesalam kenal mas musto,,,saya follower anda!! menurut saya nie, pemerintah harus lebih peka dalam menggodok sebuah kurikulum!! ini konteksnya bahasa inggris di SD ditiadakan,,saya kurang setuju, karena English di SD itu dasar untuk jenjang selanjutnya di SMP n SMA,,kalaupun direvisi itu materinya yang lebih bagus lagi,,karena di era global saat ini bahasa inggris sangatlah penting!! mungkin itu saja makasih
ReplyDeleteSebenarnya saya juga sependapat dengan panjenengan mas. Selama ini Bahasa Inggris di SD diajarkan dengan asal-asalan dengan kurikulum dan tenaga pengajar yang tidak jelas. bukannya diperbaiki tapi malah mau dihapus dari SD. Semoga Harapan kita Bahasa Inggris akan tetap ada di kurikulum SD. amin
ReplyDeletetidak semua guru bahasa inggris mengajar dengan asal-asalan bung percuma kuliah capek-capek biaya tidak sedikit yang keluar kalau mengajar seenaknya......
ReplyDeleteSaya tidak menghina siapapun, namun saya melihat sendiri cara mengajar Bahasa Inggris di SD yang dilakukan secara konvensional tanpa memperhatikan kondisi psikologis anak, dengan metode yang tepat..dan kebetulan di tempat saya Bahasa Inggris yang mengajar bukan fak Bahasa Inggris namun Guru kelas atau guru non Inggris...mohon maaf jika salah tutur kata atau tulisan...
ReplyDelete