-->

Apakah Bahasa Inggris menjadi mapel wajib di SD?


Menteri Pendidikan Nasional Nadiem Makariem pernah menyebutkan dalam program pendidikan ke depan bahwa Bahasa Inggris merupakan mata pelajaran wajib yang diajarkan dan di selesaikan di tingkat sekolah dasar. Ketika anak di SMP dan SMA mereka sudah fokus ke bidang yang lain seperti pembelajran coding dan sebagainya. Konten Mata Pelajaran menurut beliau perlu dipangkas dan disederhanakan sehingga lebih simple dan mudah untuk diajarkan dan anak juga fokus. Terlalu banyak mata pelajaran membuat anak menjadi pusing dan kuran fokus.
Gojek, CEO, Medikbud, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Bahasa Inggris
Nadiem Makarim
Kembali ke Mapel Bahasa Inggris yang rencananya akan diaplikasikan di lingkungan pendidikas dasar, bahwa Bahasa Inggris yang dimaksud bukanlah Bahasa inggris yang berkutat tentang tata bahasa atau grammar dan sejenisnya. Bahasa Inggris di sini adalah Bahasa Inggris untuk komunikasi praktis. Menurut beliau, intinya pembelajaran Bahasa Inggris yang terpenting adalah penggunaan Bahasa itu untuk tujuan komunikatif.

Bahwa belajar Bahasa itu dapat dilakukan secara alami, layaknya anak yang bayi yang belajar bahasa dari ibunya, keluarga dan lingkungannya, dia tidak menghafal, dia tidak mempelajari tata bahasa, namum di menirukan apa yang dikatakan dan dilakukan oleh orang dewasa di sekelilingnya. Pembelajaran Bahasa Memang harus diset dengan pola belajar secara alamiah. Belajar Bahasa Inggris bukanlah kegiatan menerjemahkan. So, stop translating!.

Gagasan pak Mendikbud kabinet Indonesia Maju ini patut diacungi jempol dengan terobosan dan ide kreatif seperti itu. Seorang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang umurnya relatif masih muda, 35 tahun beliau adalah Co founder and CEO Gojek. Ide-ide cemerlang beliau telah terbukti dengan suksesnya Gojek di Indonesia yang meningkatkan ekonomi Indonesia dan membantu mengatasi kemacetan, selain itu membuka lapangan kerja baru, banyak kedai dan toko yang dibangun karena Gojek juga merambah ke Go food, Go pay dan lainnya yang berbasis online.

Kembali ke program terobosan pak Mendikbud tadi, bahwa program tersebut bagus, namun kita perlu mereview sisi negatif, sisi positif, kelemahan dan kelebihan sebelum memfloorkannya untuk diterapakan dalam kurikulum pendidikan di Indonesia.  Program ini masih menjadi wacana dan bisa saja diterapkan, juga bisa direvisi atau bahkan dibatalkan. Namun demikian, sekali lagi bahwa penguasaan Bahasas Inggris di zaman digital seperti sekaran ini adalah suatu keharusan untuk mendukung kesuksesan kita di masa mendatang, generasi penerus Indonesia perlu menguasai Bahasa Inggris dan coding, dan keterampilan yang dibutuhkan di era digital di abad ke 21 ini.

Demikian sekelumit uraian penulis, semoga bermanfaat. Amin.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

1 Response to "Apakah Bahasa Inggris menjadi mapel wajib di SD?"

Maturnuwun geh sampun komentar ten blog kulo

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel