Kasihan anak-anak Indonesia tidak lagi mendapatkan Pelajaran Bahasa Inggris yang fun
11:15 PM
Add Comment
Pendidikan Bahasa Inggris sejak dini sangat dianjurkan. Bahasa Inggris yang dimulai dari
Sekolah lanjutan seperti SMP dan MTs akan terasa sulit bagi anak. Anak-anak
tidak mendapatkan yang namanya pembelajaran Bahasa Inggris yang menarik dan
menyenangkan. Di SMP ataupun MTs orientasi sudah lain lagi, metodenya juga
demikian. Betapa anak tidak mendapatkan sesuatu yang menyenangkan seperti
adanya nyanyian-nyanyian Bahasa Inggris, game atau permainan Bahasa Inggris,
mewarnai, mengerjakan puzzle, dan sebagainya. Apakah anak akan mendapatkan
hal-hal semacam itu di SMP? Jarang bahkan tidak pernah. Di SMP Bahasa Inggris
bukan untuk main-main lagi. Jarang dijumpai anak-anak SMP bermain-main,
bernyanyi-nyanyi dan sebagainya. Di SMP Bahasa Inggris memang didasarkan pada
genre-text. Belajar text type.
Terkait
dengan kurikulum 2013, sungguh kasihan sekali anak-anak karena Bahasa Inggris
di pra sekolah dan sekolah dasar tiada mendapat perhatian dari pemerintah. Pemerintah
hanya memperhatikan Pendidikan Bahasa Inggris di tingkat lanjutan seperti
SMP/MTs. Dahulu pada tahun 1994, pemerintah memberikan kesempatan kepada
sekolah untuk memperkenalkan Bahasa Inggris di tingkat sekolah dasar hingga berjalan
sampai tahun 2013 ini. Namun dengan adanya kurikulum baru dari kemdikbud ini
seakan-akan semakin menyudutkan dan tiada member tempat bagi Bahasa Inggris
anak-anak untuk berkembang. Betapa saat ini banyak orang membicarakan
penghapusan Bahasa Inggris di tingkat sekolah dasar. Bahasa Inggris menurutnya
hanya mengganggu belajar anak, terutama Bahasa Indonesia. Bukankah ini tidak
masuk akal. Selama ini yang ada adalah Bahasa Inggris tiada pernah diperhatikan
karena memang hanya muatan lokal saja. Belum ada kurikulum yang standar,
guru-guru yang unqualified mengajar di SD. Sehingga terkesan Bahasa Inggris
gagal. Dan inilah yang menjadi salah satu pemerintah meniadakan atau tidak
memasukkan Bahasa Inggris di dalam kurikulum sekolah dasar.
Sampai
kapan anak memulai Bahasa Inggris dari bangku Sekolah lanjutan. Mengapa mereka
tidak diperbolehkan memperoleh keterampilan dasar atau skills bahasa Inggris
sejak dini. Bukankah akan lebih baik jika anak diperkenalkan, anak dilatih
dengan cara-cara yang menyenangkan yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan
anak. Biarkan anak belajar apa saja, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan ilmu
yang lain dengan kemasan untuk anak-anak, tapi yang ada sekarang ini ada
pengekangan tidak boleh belajar Bahasa Inggris dahulu, Pemerintah sejauh ini
belum memberi tempat Bahasa Inggris untuk berkembang di Sekolah Dasar. Kita tidak
tahu alasan yang pasti. Bahasa Inggris statusnya hanya ekstrakurikuler pada
tahun ajaran baru dengan kurikulum 2013 nya. Ini justru akan mempersempit ruang
anak lebih dekat dengan Bahasa Inggris. Kemungkinan besar Bahasa Inggris hanya
tinggal formalitas saja sebagai ekstrakurikuler dan tidak akan diajarkan sama
sekali.
Idealnya
adalah bahwa Bahasa Inggris sebaiknya tetap diajarkan dan perlu mendaptkan
perhatian dari Pemerintah. Pemerintah seharusnya memberikan kurikulum yang standard
an bagus kemudian pemerintah juga sebaiknya menyediakan tenaga-tenaga
professional yang mengajar. Pendidikan dasar adalah pendidikan yang sangat
rentan dan rawan. Pendidikan dasar adalah pondasi untuk pendidikan selanjutnya
dan sebaiknya memang ditangani oleh ahlinya. Kita dapat mengetahui bahwa di Negara
jepang justru anak-anak ditangani oleh orang yang benar-benar ahli yang betitel
S2 ke atas. Bahwa di masa anak-anak adalah masanya golden age dimana anak-anak
dapat dibentuk, dididik, dibina dengan sebaik-baiknya karena anak-anak adalah
generasi yang akan menjadi penerus Negara sudah semestinya diberikan pendidikan
yang berkualitas agar di masa depan dapat menghadapi berbagai tantangan yang
justru lebih berat dari masa sekarang ini. Seperti halnya Belajar Bahasa
Inggris untuk anak-anak itu sangat sulit sekali karena guru memang harus
benar-benar dituntut supaya dapat mengajar dengan menyenangkan dengan metode
yang tepat. Sungguh kasihan anak-anak didik di sekolah dasar yang selama ini
diajar oleh guru-guru yang mengajar dengan seadanya dan miskin kreatifitas. Metode
pengajaran yang tradisional yang membuat anak justru kecewa dan bosan dengan
yang namanya pelajaran Bahasa Inggris.
BahasaInggris akan sangat jauh meninggalkan Indonesia, berarti juga Negara kita akan
tertinggal dengan Negara-negara lainnya di dunia. Dengan tuntutan zaman yang
mengharuskan kemampuan Bahasa Inggris justru dikesampingkan dengan alasan yang
kurang dapat diterima. Anak-anak tiada lagi mendapatkan hak mereka mengenal dan
belajar Bahasa Inggris dengan layak. Tidak ada lagi tawa, canda, nyanyi-nyanyi,
bermain-main, mewarani dalam Bahasa Inggris lagi. Ironis memang anak-anak puasa
sampai anak masuk di sekolah lanjutan baru mendapatkan pelajaran Bahasa
Inggris. Sedangkan di SMP/MTs anak-anak tiada lagi mendapatkan Bahasa Inggris
yang menyenangkan, yang fun lagi. Yang ada akan adanya istilah “anak kurang
kasih sayang”
0 Response to "Kasihan anak-anak Indonesia tidak lagi mendapatkan Pelajaran Bahasa Inggris yang fun"
Post a Comment
Maturnuwun geh sampun komentar ten blog kulo