Ketika anak didik malas belajar Bahasa Inggris
2:03 PM
Add Comment
Sebagai
seorang guru pengampu Bahasa Inggris di SD, kita sebaiknya mengerti dan
memahami anak-anak didik kita. Kita berlaku bijaksana kepada mereka. Anak-anak
kita memiliki hak untuk mendapatkan pengajaran yang menyenangkan. Karena anak
akan menerima materi dari guru dengan baik manakala mereka antusias dan merasa enjoy
di kelas. Bagaimana siswa dapat menerima pelajaran dengan baik kalau guru
kurang dapat memahami anak. Guru Bahasa Inggris yang bijak akan berusaha
memberikan pengajaran yang menyenangkan bagi anak. Di sini seorang guru
sebaiknya memahami tingkat perkembangan dan psikologis anak-anak didiknya.
Pengajaran
Bahasa Inggris di SD menurut hemat penulis, masih dibilang memprihatinkan. Beberapa
teman penulis yang juga mengajar Bahasa Inggris di SD kerap kali mengeluh dan
hal ini ada kaitannya dengan anak didiknya. Seringkali anak didiknya merasa
jenuh(bored) ketika diajar Bahasa Inggris di kelas. Karena respons murid yang
kurang antusias maka gurunya juga ikut-ikutan menjadi kurang bersemangat.
Mengajar
apa saja termasuk Bahasa Inggris memang memerlukan metode yang tepat juga
menuntut kreatifitas guru. Mengajar Bahasa Inggris di SD tidaklah sama dengan
mengajar di sekolah lanjutan seperti di SLTP atau di SLTA. Perlakuan dan treatment
guru terhadap anak didiknya juga berbeda. Bahwa dunia anak seumuran SD adalah
dunia bermain. Sambil bermain anak-anak belajar banyak hal termasuk belajar
Bahasa Inggris. Mengajar Bahasa Inggris di SD identik dengan menyanyi,
permainan, menggambar, mewarnai, story telling(bercerita) dan
sebagainya. Perlu di ingat bahwa antusiasme dan semangat seseorang itu cepat
menular ke orang-orang di sekelilingnya. Jadi seorang guru Bahasa Inggris di SD
ketika memasuki kelas sebaiknya menunjukkan dan memiliki antusiasme dan
semangat karena dengan antusias tadi dapat menular ke anak-anak didiknya
sehingga mereka akan merasa enjoy learning. Salah satu indikator keberhasilan
seorang guru mengajar Bahasa Inggris adalah ketika anak selalu menantikan pelajaran
Bahasa Inggris.dan anak menyukai baik gurunya maupun pelajarannya.
Memang
tidak dapat dipungkiri bahwa mengajar Bahasa Inggris di SD bisa dikatakan
gampang-gampang susah, mudah iya, sulit juga iya. Dikatakan mudah karena dari
segi materi/konten sangat sederhana. Dikatakan susah karena guru sering
mengalami kesulitan untuk menyajikan dan memberikan materi yang enjoy learning
untuk anak didiknya. Berbicara mengenai ini tentunya erat kaitannya dengan
metodology pengajaran. Maka guru diharapkan dapat memahami, mengerti,
beradaptasi dan mempelajari metode pengajaran Bahasa Inggris untuk anak
seumuran Sekolah dasar.
Mengajar
Bahasa Inggris bagi guru yang memang tidak memiliki background pendidikan
Bahasa Inggris memang lebih susah. Biasanya di sekolahnya mereka sifatnya
ditugasi kepala sekolah untuk merangkap mengajar Bahasa Inggris karna adanya
tuntutan dan lingkungan di mana di tiap-tiap sekolah dasar rata-rata sudah
mengajarkan Bahasa Inggris. Selain alasan dari segi penguasaan materi dan
methodologinya juga karena fokus mereka terbagi, di satu sisi mengajar kelas
dan di sisi lainnya mengajar Bahasa Inggris.
Seperti
yang sudah penulis singgung di atas bahwa tidak ada sesuatu yang tidak dapat
kita pelajari, asalkan kita ada niat maka akan ada jalan, if there is a will
there is a way. Bagi guru yang bukan dari background Bahasa Inggris tidak
usah minder karena kita dapat belajar dan beradaptasi baik dari konten maupun
metodology. Kita dapat sharing dan bertukar pikiran dengan guru yang lain,Kita dapat
belajar dari buku, internet dan lain sebagainya. Baik guru yang fak Bahasa
Inggris maupun yang bukan fak Bahasa Inggris sama-sama belajar meningkatkan
diri baik untuk dirinya sendiri maupun kaitannya dengan pemberian pengajaran
yang enjoy learning bagi anak didiknya sehingga mereka dapat menerima materi
dengan fun dan menyenangkan.
0 Response to "Ketika anak didik malas belajar Bahasa Inggris"
Post a Comment
Maturnuwun geh sampun komentar ten blog kulo