Bahasa Inggris SD di Kabupaten Pekalongan akhirnya hanya menjadi ekstrakurikuler
9:14 PM
2 Comments
Kabupaten
Pekalongan dahulu menjadi acuan dan contoh bagi kabupaten dan kotamadya yang
lainnya. Dengan memberanikan diri mengangkat guru PNS Bahasa Inggris di Sekolah
Dasar. Banyak daerah lain yang mengikuti Kabupaten Pekalongan. Dahulu Pekalongan
memberikan formasi guru Bahasa Inggris yang cukup banyak. Kabupaten Pekalongan
setidaknya memiliki banyak Guru Bahasa Inggris PNS di Sekolah Dasar. Kini justru
Kabupaten Pekalongan mengganti mulok Bahasa Inggris. Bahasa Inggris sekarang
hanya menjadi ekstra kurikuler. Guru-guru PNS yang tadinya mengajar di SD
sekarang sudah dimutasi ke SLTP maupun SLTA. Tidak ada PNS yang tersisa di SD.
Bahasa
Inggris SD di Kabupaten Pekalongan kini tinggal sebagai ekstra kurikuler. Guru
pengampu Bahasa Inggris yang statusnya sebagai guru honorer semakin
terpojokkan. Banyak tenaga guru honorer kategori II yang nasibnya diujung
tanduk. Belum lagi para guru pengabdian lainnya yang sudah lama mengabdikan
dirinya mengajar Bahasa Inggris di SD. Kini mereka menunggu waktu, sambil
menunggu keputusan Bupati selanjutnya. Sebagian dari guru pengampu Bahasa
Inggris di SD mengundurkan diri. Sebagian masih bertahan mengajar di SD.
meskipun statusnya turun jauh dari mulok kabupaten sekarang hanya menjadi
ekstra kurikuler, sebagian dari mereka masih mengajar di SD meskipun dengan
langkah yang tidak pasti. Sungguh malang nasib Guru pengampu Bahasa Inggris di
Kabupaten Pekalongan di saat daerah lain di tanah air masih gencar gencarnya
mengajarkan Bahasa Inggris. di daerah hampir di seluruh tanah air
memprioritaskan Bahasa Inggris di SD sebagai mulok pilihan, akan tetapi di
Kabupaten Pekalongan justru kurang diperhatikan. Inilah fakta yang terjadi di
Kabupaten Pekalongan. Dan sama sekali di daerah lainnya di Indonesia masih
mengajarkan Bahasa inggris di SD. di daerah lain tidak mempermasalahkan. Tidak dapat
dipungkiri bahwa sekarang adalah zamanya otonomi daerah dimana tiap daerah
memiliki kewenangan untuk mengatur daerahnya sendiri.
Di
zaman era globalisasi seperti sekarang ini kebutuhan akan Bahasa Inggris
semakin mendesak dan akan lebih baik diajarkan sejak dini. Aneh memang di saat
sekarang ini Bahasa Inggris di tingkat Sekolah dasar kurang diperhatikan.
Bahasa Inggris hanya dijadikan mulok bahkan yang lebih memprihatinkan lagi
hanya sebagai ekstrakurikuler di SD. Semoga di Indonesia Pemerintah akan
mempertimbangkan kemungkinan Bahasa Inggris disejajarkan dengan mata pelajaran
pokok lainnya di SD.
salam kenal, d kabupaten lampung timur propinsi lampung, nasib guru PNS bahasa inggris sudah benar2 diuji, dimana guru PNS bhs.ingg harus mutasi ke SMP/SMA, sedangkan dari pihak SMP/SMA sulit mendapatkan rekomendasi untuk minta penempatan...sedangkan jika guru ybs. tidak membawa rekomendasi sekolah yang dipilih ke Dinas maka dinas akan menerbitkan SK dengan penempatan random...
ReplyDeleteMemang begitulah mas/mbk tidak hanya di daerah anda saja yang mengalami nasib seperti itu. Guru-Guru Bahasa Inggris PNS yang sudah terlanjur di SD dimutasi ke sekolah lanjutan terkait SKB 5 Menteri tentang penataan guru PNS.Secara tidak langsung eksistensi Bahasa Inggris terancam. Bahasa Inggris tidak akan dapat diajarkan dengan maksimal..tetap semangat mas/bk
ReplyDelete