BAHASA INGGRIS SD DI KAB PEKALONGAN TINGGAL NAMA. AKANKAH KAB BATANG DAN DAERAH LAIN DI TANAH AIR MENYUSULNYA?
8:18 PM
Add Comment
Bahasa
Inggris di SD sekarang ini sedang mengalami Banyak cobaan dan ancaman. Sejak dikeluarkannya
SKB 5 Menteri tentang penertiban dan pemerataan PNS baik di satuan pendidikan
dasar maupun mengengah, posisi Bahasa Inggris di SD semakin terpojokkan. Bahasa
Inggris tidak memiliki tempat di Sekolah Dasar. Tidak ada kolom khusus seperti
mapel agama dan olahraga. Memang di dalam SKB tidak dijelaskan secara eksplisit
tentang posisi Bahasa Inggris di SD. Yang jelas sampai sekarang ini belum ada
kebijakan dan peraturan mengenai pengangkatan Guru Bahasa Inggris di SD.
Mari benahi pendidikan kita. Indonesia perlu membekal anak-anak kemampuan Bahasa Inggris sejak dini |
Di
Kabupaten Pekalongan jauh di sana merupakan bukti nyata bahwa Bahasa Inggris di
Sekolah Dasar sudah dihapus dan dijadikan hanya sebagai ekstra kurikuler. Praktis
tidak ada lagi kegiatan Belajar mengajar Bahasa Inggris di lingkungan sekolah
dasar di sana. Guru-guru yang berkompeten yang sudah terlanjur diangkat PNS di
sana semuanya dimutasi ke Sekolah Lanjutan. Kabupaten Pekalongan meninggalkan
kisah tragis yang merugikan banyak pihak. Berapa banyak guru-guru Bahasa
Inggris di SD yang masuk Kategori II, berapa banyak guru-guru yang sudah sekian
lama mengabdi tiada mendapat apresiasi sama sekali. Berapa Banyak guru yang
sekarang ini pindah profesi, pindah fungsi dan berapa banyak yang mengundurkan
diri. Apakah ini manusiawi? Tidak hanya
itu saja berapa banyak murid-murid sekolah dasar yang tidak lagi mengenal
Bahasa Inggris. teriakan mereka, hak mereka untuk mendapatkan pendidikan
diacuhkan. Bukankah di dalam UUD 45 Pasal 31 masyarakat Indonesia memiliki hak
untuk mendapatkan pendidikan yang seluas luasnya, pendidikan berkualitas? Yang layak?
Dari orang tua wali murid juga
menyayangkan mengenai penghapusan kurikulum Bahasa Inggris di SD. Nasib serupa
terjadi di daerah Sumatera tepatnya di Propinsi Lampung di mana Bahasa Inggris
di SD lagi-lagi terancam. Kabar dari sana menyebutkan bahwa guru-guru Bahasa
Inggris di SD yang sudah PNS dimutasi ke SLTP dan SLTA. pendidikan itu sifatnya
dinamis, menyesuaikan dengan perkembangan dunia. apakah layak di era
globalisasi ini anak-anak didik sama sekali tidak boleh diperkenalkan Bahasa
Inggris?
Apakah
layak suatu bidang yang dasar yang merupakan pondasi diajarkan oleh guru-guru
yang bukan di bidangnya? Apakah Bahasa Inggris di lingkungan sekolah dasar
seterusnya di ajar oleh the unqualified teachers? Definisi guru kelas
adalah mengajar kelas. Guru agama mengajar Agama dan guru penjaskes mengajar
penjaskes. Dan tentunya Bahasa Inggris di SD juga sebaiknya diajar oleh yang
memang memiliki background Bahasa inggris. Sangat disayangkan sekali Pemerintah
menganjurkan untuk mengajarkan Bahasa Inggris di sekolah dasar akan tetapi sama
sekali tidak memberikan kurikulum dan regulasi yang jelas. Bahasa Inggris di SD
yang sudah berjalan bisa dikatakan masih kabur tanpa visi misi yang jelas.
Dulu
Kabupaten Pekalongan yang sudah benar-benar menghapus Bahasa Inggris di SD
diikuti oleh Propinsi Lampung Sumatera. Dan kini di Kabupaten Batang pun sudah
mulai terdengar isu akan mengikuti jejak Kabupaten Pekalongan. Di Kabupaten
Batang wacananya adalah Guru Bahasa Inggris tidak diperbolehkan untuk mengajar
Bahasa Inggris di SD nya lagi. Bahasa Inggris terintegrasi dengan kelas. Bahasa
Inggris diajarkan oleh guru kelas. Bagi guru Bahasa Inggris yang sudah
terlanjur mengajar di Sekolah Dasar disuruh untuk menyesuaikan ijazahnya yaitu
PGSD dan mereka dianjurkan untuk kuliah lagi jurusan PGSD. Ini terdengar lucu
memang sudah kuliah S1 Bahasa Inggris dan sudah sesuai dengan bidang yang
diajar akan tetapi disuruh kuliah lagi. Akibatnya tidak sedikit guru-guru yang
mengikuti kuliah lagi jurusan PGSD.
Beginilah
potret pendidikan di Indonesia yang sangat memprihatinkan. Bagaimana Indonesia
bisa maju dan bersaing dengan negara lain jika Bahasa Inggrisnya nol besar.
Bahasa Inggris di sekolah dasar yang menjadi pondasi pendidikan selanjutnya
diajarkan secara asal-asalan tanpa kurikulum yang jelas dan yang paling
memprihatinkan adalah diajarkan oleh the unqualified teachers alias guru-guru
yang tidak berkompeten.
0 Response to "BAHASA INGGRIS SD DI KAB PEKALONGAN TINGGAL NAMA. AKANKAH KAB BATANG DAN DAERAH LAIN DI TANAH AIR MENYUSULNYA?"
Post a Comment
Maturnuwun geh sampun komentar ten blog kulo