Minimnya kegiatan pelatihan dan workshop Bahasa Inggris di SD
6:39 AM
4 Comments
Bicara mengenai fakta, Bahasa
Inggris di SD sudah menjamur di hampir seluruh tanah air. Bahasa Inggris di
zaman sekarang menjadi suatu tuntutan. Di satu sisi kita membutuhkannya di sisi
lainnya kita mengabaikannya. Kenapa demikian? Ada anjuran di satuan pendidikan
dasar mengajarkan Bahasa Inggris akan tetapi Bahasa Inggris bisa kita katakan
amburadul. Bahasa Inggris di SD menjadi semacam kelinci percobaan. Tanpa persiapan
dan planning yang matang dengan serta merta mengharuskan sekolah dasar
mengajarkan Bahasa Inggris. kita lihat saja kenyataan di lapangan sampai dengan
sekarang Bahasa Inggris di tingkat SD sebagai konsumsi yang penting tetapi juga
dikesampingkan. Istilahnya kita butuh tapi seakan-akan tidak membutuhkannya. Agak
munafik memang. Ironis memang posisi Bahasa Inggris di SD dianak tirikan.
Sangat jarang sekali ada semacam
pelatihan, sosialisasi dan workshop terkait dengan pengembangan Bahasa Inggris
di SD. Padahal kita tah bahwa pengajar Bahasa Inggris di SD memerlukan
bimbingan, pelatihan dan pengembangan diri mengingat Bahasa Inggris di SD masih
baru dan dengan adanya semacam kegiatan pemberdayaan tenaga pengajar Bahasa
Inggris di SD akan sangat membantu guru. Namun apa yang kita rasakan sampai
sekarang ini sepi tidak ada pelatihan atas inisiatif dari pemerintah kaitannya
dengan pembekalan diri bagi guru yang mengajar Bahasa Inggris di SD. Jika
memang Bahasa Inggris sudah dianjurkan untuk diajarkan maka seharusnya dari
pemerintah memberikan pelatihan dan worshop untuk peningkatan kompetensi guru
Bahasa Inggris di SD dengan melalui dinas di tingkat kabupaten.
Guru pengampu Bahasa Inggris di
SD sebagian masih diajarkan guru non Bahasa Inggris. Dan dengan adanya semacam
kegiatan dan pelatihan atau workshop berkaitan dengan pengembangan kompetensi
guru dapat membekali mereka di dalam mengajarkan Bahasa Inggris di Sekolah
Dasar. Tidak hanya bagi guru non Bahasa Inggris saja akan tetapi guru yang
memiliki background Bahasa Inggris juga akan sangat merespos positif dengan
adanya inisiatif dari pemerintah untuk memberikan pembekalan dan pelatihan. Dengan
adanya kegiatan pemberdayaan tersebut paling tidak minimal guru dapat
memberikan pengajaran Bahasa Inggris di SD dengan baik dan bisa
dipertanggungjawabkan.
Bahasa Inggris di tingkat sekolah
dasar membutuhkan sosok guru yang benar-benar dapat memberikan citra positif
anak terhadap Bahasa Inggris. Karena Bahasa Inggris masih dasar dan pengenalan
di SD dan menjadi pondasi bagi siswa untuk pembelajaran di SMP maka mereka
perlu diberi pengetahuan, keterampilan Bahasa Inggris dasar yang tidak
mengecewakan anak. Ketika seorang guru pengampu Bahasa Inggris di SD
mengajarkan Bahasa Inggris tanpa memiliki tujuan yang jelas, dan dilakukan
seadanya hanya memenuhi tuntutan maka akan sangat berkibat pada interest anak
pada Bahasa Inggris di kemudian hari. Memperkenalkan Bahasa Inggris dengan cara
yang menyenangkan dan dapat diterima anak akan memberikan citra dan image
positif bagi anak sehingga akan tertanam kecintaan terhadap Bahasa Inggris dan
ini menjadi modal dasar Bagi anak untuk pendidikannya yang lebih kompleks di
SMP/SLTP/MTs.
Dengan adanya pelatihan,
pembekalan dan sosialisasi dan sejenisnya akan sangat membantu guru pengampu
Bahasa Inggris di sekolah dasar sehingga guru dalam hal ini dapat memberikan
pengajaran yang bisa dipertanggungjawabkan dan pada akhirnya dapat memberikan
aura dan image positif anak didik terhadap Bahasa Inggris. Sudah saatnya
pemerintah memberikan pendidikan yang berkualitas khususnya pendidikan Bahasa
Inggris di sekolah dasar. Ini dapat dilakukan dengan adanya , pelatihan dan
sejenisnya di tingkat nasional secara berkesinambungan.
That's right, some times they look down English in elementary school. The first one elementary needs a professional English teacher.
ReplyDeleteYeah, English at Elementary school is a basic education and it must be seriously treated. The government should overcome this...
ReplyDeleteu'r truly right. Sadly n terrific. Itz going to disappear here. No engliz now at elementary grade. Therez nothing left than gudby.
ReplyDeleteHope that there'll be a change especially in English education in Indonesia.thanks for visiting ya
ReplyDelete