Cerita memilukan dari Guru Bahasa Inggris SD di Kabupaten Pekalongan
1:08 PM
18 Comments
Ketika
saya mendengar dan membaca sms dari teman saya sesama Guru Bahasa Inggris
tentang harapan Bahasa Inggris di SD hati saya langsung teriris seakan akan
tidak percaya untuk menerima berita yang memilukan. Kata teman saya, Guru-guru
PNS Bahasa Inggris di SD akan dimutasi semuanya ke SLTP/SLTA se Kabupaten
Pekalongan. Awalnya saya tidak tahu kenapa mereka pada dimutasi dan dipindah. Setelah
saya mendengar langsung penuturan dari teman saya akhirnya saya mulai memahami
alasan pemindahan tersebut. Terkait dengan SKB 5 Menteri tentang Penataan dan
pemerataan guru PNS di Indonesia, bahwa di dalam SKB dijelaskan kolom untuk
guru atau kebutuhan guru di SD terdiri hanya guru kelas, guru agama, guru
penjas dan kepala sekolah. Tidak disebutkan bahwa Bahasa Inggris dibutuhkan di
SD. Berdasarkan pada SKB 5 menteri tersebut, kata teman saya Bahasa Inggris
tidak memiliki tempat lagi di SD.
Selanjutnya
teman saya menjelaskan bahwa sedikitnya ada 126 honorer K2 atau guru wiyata
bhakti di Kabupaten Pekalongan yang masuk kategori dua terancam dirumahkan(di
non-jobkan) dengan alasan di SD Bahasa Inggris bukan mata pelajaran pokok.
Posisi Bahasa Inggris di SD hanya sebagai mulok(Local Content). Selain itu
masih banyak lagi guru Bahasa Inggris di SD yang mengabdi sudah lama di luar
kategori 2. Belum lagi di Kabupaten Pekalongan jumlah guru PNS Bahasa Inggris
ada 80 orang yang tersebar di SD, SLTP maupun SMA. Padahal kata teman saya
kebutuhan guru Bahasa Inggris di Kabupaten Pekalongan hanya 43 orang sehingga
masih menyisakan 43 guru yang belum mendapat tempat mengajar. Menurut teman
saya, sekarang ini lagi proses mutasi guru PNS yang tadinya di SD ke SLTP dan
SLTA sehingga guru-guru wiyata bhakti yang mengabdi di SLTP maupun SLTA
posisinya diambil para guru Bahasa Inggris PNS yang dari SD dan praktis mereka
tidak punya tempat lagi mengajar alias di non-jobkan. Saat ini di Kabupaten
Pekalongan benar-benar menghadapi masalah yang dilematis, apakah nantinya mapel
Bahasa Inggris akan benar-benar dihapus dari kurikulum SD. Lalu mau dikemanakan
guru-guru baik yang sudah masuk K2 maupun yang non K2. Selama ini mereka telah
mengabdikan diri mengajar Bahasa Inggris di SD. Tidak dapat dibayangkan betapa
kasihan pada mereka. Sia-sia selama ini pengabdian mereka pada negara, pada
sekolah tempat mereka mengajar, mereka tidak akan lagi dapat mengajar di SD
lagi. Belum lagi 37 Guru PNS Bahasa Inggris yang tidak punya tempat mengajar.
Tidak
terpikirkan sebelumnya akhirnya mengalami nasib seperti ini. Apakah ini akhir
dari Bahasa Inggris di SD? Apakah Kurikulum di Indonesia akan benar-benar
menghapus total Bahasa Inggris di SD? di zaman era globalisasi sekarang ini
layakah Indoenesia mengeliminasi Bahasa Inggris di SD? Apakah Pendidikan Bahasa
Inggris kembali seperti dulu lagi mulai diajarkan dari SLTP? Jika jawabannya
iya berarti negara kita mengingkari globalisasi dunia. Dampak yang ditimbulkan
adalah negara kita akan jauh tertinggal dengan negara lainnya yang justru
sedang gencar-gencarnya menerapkan kurikulum Bahasa Inggris sedini mungkin. Karena
menurut mereka Bahasa Inggris akan cepat dikuasai manakala diajarkan sejak
dini.
Jika
kurikulum Bahasa Inggris tidak dihapus maka siapa yang akan mengajarkannya? Apakah
guru kelas?guru agama? Guru Penjas Orkes?ataukah kepalas sekolah yang turun
tangan langsung? Bahasa Inggris di SD adalah pelajaran dasar, fondasi untuk
pembelajaran selanjutnya di SD. lantas kenapa Bahasa Inggris diajar oleh
orang-orang yang unqualified? Tidakkah akan fatal?Kata Nabi Kita Muhammad
SAW, Nabi bersabda: “Jika sesuatu tidak ditangani oleh ahlinya maka
tunggulah kehancurannya”. Belajar dari sabda nabi tersebut apakah kita
tidak mengambil pelajaran? Bagaimana nantinya Bahasa Inggris sukses di SD jika diajarkan
dengan seadanya. Definisi guru kelas adalah guru yang mengajar di suatu kelas
selain Mapel Agama, Penjas dan lainnya termasuk Bahasa Inggris. Guru agama
mengajar mapel Agama, dan guru Penjas mengajar Olahraga. Inilah penjelasan
bahwa suatu bidang memang harus ditangani oleh ahlinya sehingga hasilnya akan
maksimal dan sesuai dengan harapan. Begitu juga dengan pembelajaran Bahasa
inggris. Bahasa Inggris seharusnya diajarkan oleh mereka yang memiliki
kemampuan Bahasa Inggris, yang memiliki background Bahasa Inggris sehingga
pengajarannya akan lebih variatif, mengena dan pada akhirnya mencapai tujuan yang diharapkan. Bagaimana jadinya jika
Sekarang ini saja kurikulumnya kabur belum ada kejelasan pasti ditambah dengan
tenaga pengajarnya yang seadanya. Di Kabupaten Pekalongan memang sudah diajar
oleh yang memiliki Background Bahasa Inggris, akan tetapi di luar Kabupaten
Pekalongan masih banyak yang masih diajar guru non Bahasa Inggris. Bahasa
Inggris di Indonesia belum mendapat tempat di mata pemerintah, Pemerintah belum
serius membenahi pendidikan Bahasa Inggris di SD. Bahasa Inggris di SD masih
muatan lokal. Tidak ada follow up dari pemerintah terkait pembelajaran Bahasa
inggris di SD. Belum ada arah yang jelas, belum ada kurikulum yang pasti di SD,
shortly, Bahasa Inggris di SD belum ada visi dan misi yang jelas.
Bahasa
Inggris di Kapupaten Pekalongan tinggal menunggu keputusan apakah akan
dihilangkan dari Kurikulum SD ataukah masih tetap diajarkan di SD. Isunya
adalah bahwa Bahasa Inggris akan ditiadakan menjelang Tahun ajaran baru
2012/2013. Tetapi belum jelas dan masih menunggu keputusan. Jika memang
Bahasa Inggris positif didelete maka tidak akan ada lagi guru Bahasa
Inggris yang mengajar di SD. kata teman saya Bahasa Inggris di SD akan diganti
dengan mulok yang lain yang menjadi ciri khas keunggulan daerah contohnya
kerajinan membatik. Sehubungan dengan problem yang muncul di Kabupaten Pekalongan
terkait dengan SKB 5 menteri, di daerah lain belum ada kabar akan menghapus kurikulum
Bahasa Inggris di SD. Daerah lain masih sepi. JIka Bahasa Inggris SD di Kab
Pekalongan dihapus maka akan berbeda dengan daerah lain yang masih mengajarkan
Bahasa inggris di tingkat SD. Apakah ini akan tidak bertentangan dengan daerah
lain yang masih menggunakan kurikulum Bahasa Inggris di SD. Menurut saya
pribadi di zaman era globalisasi seperti sekarang imposssible untuk
meniadakan kurikulum Bahasa Inggris di SD. Jika memang benar-benar akan
menghapus berarti mengingkari kemajuan zaman, mengingkari globalisasi dunia,
dan mengingkari tuntutan dunia yang menuntut kemampuan Bahasa Inggris. It
will be late to teach English from the secondary school. The language
acquisition is better to get in the earlier age.
Harapan
kita semua semoga Kurikulum Bahasa Inggris di SD tidak dihapus. Semoga ada
kebijakan baru dari pemerintah terkait dengan pengajaran Bahasa Inggris di SD.
Bahwa sekarang ini Bahasa Inggris di SD perlu di pertimbangkan ulang, perlu
dibenahi dan dikonsep secara matang. Semoga akan ada kurikulum Bahasa Inggris
yang jelas dari Pemerintah serta ada kebijakan yang memungkinkan adanya recruitment
untuk guru Bahasa Inggris di SD sehingga Bahasa Inggris di Indonesia akan maju
akan berkembang dan siap menelurkan generasi-generasi emas Indonesia yang dapat
bersaing secara global.Amin.
smoga dinas pendidikan setempat punya kebijakan yg dapat menjembatani masalah tersebut tanpa merugikan salah satu pihak.
ReplyDeleteThanks for visited my blog.. :)
Semoga mbk ya amin,,,u're welcome..
ReplyDeleteAamiin...
ReplyDeletethanks bu
ReplyDeletemuga ya.amiiin.nasib saya juga blm jelas ne
ReplyDeleteYa mbk, tetep semangat ya....semoga nantinya akan ada kejelasan
ReplyDeletesemoga cuma isu
ReplyDeletelanjutkan perjungan kita
semoga saja ya mas.... ok ttp semangat. thanks for your visit mas.
ReplyDeleteSKB 5 Mentri ......... MANTAP gan ...!!!
ReplyDeleteSKB = Surat Kemunduran Bangsa
dasar Mentri diangkat dari lobi politik bukan karier / bukan dari kalangan yang ahli di bidang nya
TUNGGU aja Kehancuran bangsa ini klw masi di tangani oleh yang bukan ahli di bidang nya
Makasih atas kunjungannya. Mari kita berjuang di dalam kondisi yang unpredictable. Semoga Indonesia akan lebih baik di masa mendatang
ReplyDeleteya guru kelasnya harus bisa bahasa inggris.minimal bahasa inggris untuk selevel anak SD.gak susah kan.kan juga udah dapat sertifikasi,jadi gak apa2lah keluar tenaga dikit lagi untuk belajar bahasa inggris yg pas untuk level anak sd
ReplyDeleteMasalahnya tidak sesederhan itu. di sini kita berbicara dua pihak yang harus sama-sama dipikirkan. anak didik maupun guru yang sudah mengabdi lama di SD terutama honorer Bahasa Inggris. mereka nasibnya benar-benar terancam.
ReplyDeletemurid sd emang udah cukup diajar bahasa inggris oleh guru kelas(emang sudah eranya bahwa guru kelas harus bs ngajar inggris min selevel anak sd),dpt gaji gede kok.ini efisien namun efektif(penghematan APBD),jd masalah untuk murid clear.soal guru honor y bs cari jalan sendirilah.kan udah gede2 tuch...
ReplyDeleteAnda bisa bilang sperti itu karena anda tidk mengalami...berapa banyak guru yang ngabdi selamat bertahun-tahun bahkan ada yang sampe 7 tahunan lebih.. seharusnya pemerintah bertindak bijaksana. Sangat tidak manusiawi karena bagaimanapun juga mereka sudah berusaha membimbing dan mencerdaskan anak bangsa..sama sekali tidak ada apresiasi pada mereka
ReplyDeletesory,mksudku gini mas bro,lulusan sarjana b.inggris ilmunya terlalu tinggi kl hanya ngajar b.inggris anak sd.mubadir bro.mnrutku guru kelas aja udah cukup,asal mau belajar dikit aja.kl SD pake guru b.inggris,nanti lama2 minta guru matematika,trus minta guru bahasa indonesia,dll.trus nanti kasian guru kelasnya g kebagian jam.soal pengabdian membludak ya mau gimana lagi,sekrng dimana2 & di bidang apapun tenaga kerja membludak mas bro..
ReplyDeletesemoga sukses mas bro...
Justru Bahasa Inggris untuk anak-anak diajar oleh yang memang ahlinya. Kita tahu bahwa di Jepang justru yang mengajar anak-anak pra sekolah itu S2. Karena anak-anak sangat sensitif dan perlu mendapatkan penanganan tepat.Pendidikan dasar adalah pondasi jika pendidikan dasarnya bagus kedepannya bagus. Thanks for your praying bro
ReplyDeleteBagi rekan PNS guru Bahasa Inggris yang berminat dan berkenan menggantikan posisi kami mengajar di salah satu SMA Negeri di wilayah Belitung Selatan mohon menghubungi email kami di nisfiku@hotmail.com. Terima kasih.
ReplyDeleteThanks for the info...
ReplyDelete