NASIB GURU BAHASA INGGRIS SD YANG TIDAK JELAS
2:08 PM
3 Comments
P
|
erkembangan globalisasi dunia
menuntut kemampuan individu menguasai Bahasa Inggris. Bahasa inggris tidak lagi
mulai diajarkan sejak Sekolah Lanjutan(SLTP) akan tetapi dimulai sejak dini. Di
seluruh penjuru tanah air, Bahasa Inggris sudah mulai diajarkan di Sekolah
Dasar(SD/MI).
Berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 060/U/1993 tentang kemungkinan Bahasa
Inggris dapat diajarkan di Sekolah Dasar sebagai Muatan Lokal(Mulok). Dan di
dalam Penjelasan UU Sisdiknas tahun 2003 juga dijelaskan bahwa selain Bahasa
Nasional(Bahasa Indonesia), Bahasa Daerah juga Bahasa Inggris menjadi
pertimbangan dan pilihan. Bahasa Inggris di tingkat SD menjadi Mulok pilihan.
Alokasi Mulok sekolah adalah 2 jam pelajaran (2 x 35 menit). Sekolah dapat
mengajarkan Bahasa Inggris mulai dari kelas 4 sampai dengan kelas 6 (anjuran
dari pemerintah). Namun demikian banyak SD yang sudah mulai mengajarkan Bahasa
Inggris sejak kelas 1, pertimbangannya adalah Bahasa akan lebih baik jika
diajarkan sedini mungkin.
Kebijakan yang terkait dengan
Pembelajaran Mulok Bahasa Inggris SD adalah Permendiknas 23 tahun 2006 tentang SKL
Bahasa Inggris di SD yaitu:
1. Mendengarkan(listening)
Memahami Instruksi, Informasi,
dan cerita yang sangat sederhana yang disampaikan secara lisan dalam konteks
kelas, sekolah dan lingkungan sekitar.
2. Berbicara(Speaking)
Mengungkapkan makna secara
lisan dalam wacana interpersonal dan transaksional yang sangat sederhana dalam
bentuk instruksi dan informasi dalam konteks kelas, sekolah dan lingkungan
sekitar.
3. Membaca(Reading)
Membaca nyaring dan memahami
makna dalam instruksi, informasi, teks fungsional pendek, dan teks descriptive
bergambar sangat sederhana yang disampaikan secara tertulis dalam konteks
kelas, sekolah dan lingkungan sekitar.
4. Menulis(Writing)
Menuliskan kata, ungkapan, dan
teks fungsional pendek yang sangat sederhana dengan ejaan dan tanda baca yang tepat.
Problem pengajaran Bahasa
Inggris di SD adalah mengenai kurikulum dan tenaga pengajar yang sampai
sekarang belum ada kejelasan dari Pemerintah sehingga antara daerah yang satu
dengan yang lainnya dalam pengajaran Bahasa Inggris substansi materinya tidak
sama. Karena sebagian besar Guru Bahasa Inggris di SD posisinya seperti guru
les saja dan tidak ada kejelasan juga berpengaruh terhadap kualitas pengajaran
Bahasa Inggris di SD. Belum ada kebijakan pemerintah yang menjelaskan tentang
kemungkinan Guru Bahasa Inggris di SD diangkat menjadi PNS. Jika kita menilik
ke Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 4 Tahun 2010 tentang pedoman
pemberian pertimbangan teknis formasi Guru pegawai negeri sipil di lingkungan
Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kotamadya, di situ tidak menyebutkan
kebutuhan Guru Bahasa Inggris di SD. Kebutuhan Guru di SD dijelaskan hanya
ditempati Guru kelas, guru PAI dan Guru Penjas Orkes serta kepala sekolah.
Meskipun
belum ada kejelasan mengenai pengangkatan PNS Guru Bahasa Inggris di SD dari Pemerintah, kenyataan
di lapangan di daerah-daerah tertentu sudah mulai mengagkat Guru Bahasa Inggris
di SD, misalkan di Kabupaten Pekalongan, di Kota Pekalongan, di Kota Tegal, Di
Kota Magelang dan masih banyak lagi di daerah lainnya sudah mengangkat Guru
Bahasa Inggris sebagai guru PNS. Akan tetapi di daerah tertentu juga belum ada
sama sekali guru PNS dari Bahasa Inggris. Tidak ada pemerataan mengenai
pengangkatan Guru Bahasa Inggris di SD. Bagi Daerah yang secara ekonomi atau
APBD nya mampu akan mengangkat Guru Bahasa Inggris sebagai PNS akan tetapi
sebaliknya bagi daerah yang secara Pendapatan tidak mampu memang tidak
mengangkat Guru Bahasa Inggris di SD. sebagian besar di Indonesia Guru Bahasa
Inggris di SD dipandang sebelah mata dan tidak begitu diperhatikan. Posisi mereka
membingungkan dan mereka diberi honor yang sangat memprihatinkan.
Menanggapi
fenomena di atas, himbauan kami kepada pemerintah supaya mulai merespon dan
menanggapi Posisi Bahasa Inggris di SD. Bahasa Inggris di SD perlu dibenahi dan
diperhatikan karena ini adalah kaitannya dengan pendidikan yang berkualitas. Perlu
adanya kurikulum standar yang jelas dari pemerintah agar pendidikan Bahasa
Inggris di Indonesia seragam dan memiliki persepsi yang sama. Selain itu dari
tenaga pengajarnya juga perlu adanya peraturan dan kebijakan mengenai kejelasan
Guru Bahasa Inggris di SD karena di Indonesia sudah banyak Guru Bergelar S1
Pendidikan Bahasa Inggris yang mengajar di SD. Mereka telah memberikan
kontribusi yang tidak kecil bagi Pendidikan khususnya Bahasa Inggris di SD.
Akan tetapi posisi dan nasib Mereka tidak jelas. Guru Bahasa Inggris di SD
seperti guru panggilan dan secara kesejahteraan sangat terbatas sekali. Sebagai
contoh Guru yang mengajar Bahasa Inggris di SD diberi honor seratus ribu
perbulan. Semoga akan ada perubahan di Indonesia khususnya Pendidikan Bahasa
Inggris di SD.
terlanjur nge-share boz
ReplyDeletesemoga ada perubahan dan ada kebijakan dari pemerintah terkait Bahasa Inggris di SD terutama dari Tenaga pengajarnya
ReplyDeleteDikala pemerintah menghadapi era tinggal landas, ini 5 menteri menginginkan indonesia terus tinggal di landasan. jangan tergesa-gesa mengeluarkan statement yang mengada-ada. pikirkan dulu yang matang. Kalian hanya 5 menteri sedangkan kami jutaan masyarakat yang peduli pendidikan. nah lho??? berani kalian melawan kami???........
ReplyDelete