-->

Mimpi terbesar saya Mengajar di Sekolah yang challenging

Setiap orang pastilah memiliki mimpi. Yaitu sebuah mimpi atau cita-cita masa depan Yang cerah yang sesuai dengan harapan dan keinginannya. Tidak terkecuali dengan saya pribadi.

Perkenalkan nama saya Mustofa, Saya tinggal di sebuah desa kecil “Desa Siberuk” namanya. Desa ini berlokasi di Kecamatan Tulis Kabupaten Batang. Setelah menyelesaikan SMK saya bermimpi ingin cepat kerja membantu kedua orang tua saya dan saya sendiri supaya menjadi anak mandiri. Dulu sewaktu saya lulus dari SMK saya sebetulnya ditawari untuk mengajar di Sekolah di mana saya belajar. Namun saat itu saya tidak punya pikiran untuk menjadi seorang guru, apalagi saat itu syaratnya saya harus kuliah lebih dulu. Dua alasan tadi memberi saya jawaban dan keputusan saya untuk tidak menanggapi tawaran tersebut. akhirnya saya kerja dan membantu keluarga saya apa adanya istilahnya serabutan ora genah.

MTs Walisongo Tulis, SD Siberuk, IKIP PGRI Semarang, Siberuk
Mustofa, Young Almusto's contact
Sudah dua tahun saya melakukan aktifitas rutin serabutan sejak lulus dari SMK, dan ketika saya hendak mengadu nasib ke Jakarta bersama dengan teman, saat itu ada tawaran mengajar dari SD Siberuk dan saat itu pula pikiran saya berubah dan saya tidak jadi berangkat ke Jakarta. Akhirnya saya mengajar di SD siberuk sekitar tahun 2005. Saya hanya lulusan SMK saja. Karena pendidikan saya hanya SLTA sederajat kepala sekolah menyarankan kepada saya untuk melanjutkan kuliah. Saya mengiyakan diri dan akhirnya kuliah dengan susah payah. Saat itu saya ikut kuliah ekstensi IKIP PGRI Semarang.

Selama kurang lebih 5 tahun saya kuliah dan mengabdi di SD Siberuk, saya wisuda dari IKIP PGRI Semarang tahun 2009, saya mendapat gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Inggris. Memang aneh pendidikan saya tidak sesuai dengan tempat saya mengajar. Seharusnya saya mengambil jurusan PGSD. Saat itu saya husnudzon karna Bahasa Inggris sudah mulai diajarkan di Sekolah Dasar makanya saya beranikan diri mengambil jurusan Bahasa Inggris. Sampai pada akhirnya nasib benar-benar telah menguji saya. Dengan adanya kurikulum baru, kurikulum 2013 dimana Bahasa Inggris sudah tidak lagi diajarkan di lingkungan SD,maka pengabidan saya dari tahun 2005 sampai sekitar Februari 2012 tiada berarti. Singkat cerita saya akhirnya resign dari SD dan mencari tempat pengabdian yang baru. Saya bergabung mengajar di MTs Darul Hikmah Subah disusul di SMK Bintara Batang.

Karena sesuatu hal di MTs Darul Hikmah saya hanya bisa bertahan selama kurang lebih 2 tahun di sana. Saya hijrah lagi ke MTs Walisongo Tulis hingga sekarang. Saya juga masih mengajar di SMK Bintara Batang. Di dua sekolah yang berbeda naungan ini saya mengabdikan diri saya mengajar Bahasa Inggris. Di MTs saya merasa sedikit banyak mendapatkan banyak ilmu, informasi dan teman yang membuat saya bisa eksis. Saya merasa sebagian kecil mimpi saya sudah terealisasi. Di MTs saya merasa ada challenge yang bisa dihadapi. Hal ini tidak pada SMK Bintara, di Sekolah ini saya kurang mendapat challenge dan saya ingin resign dari SMK ini.

Di dalam hati saya, saya ingin sekali mengajar di Sekolah atau Madrasah yang memberi saya tantangan yang berarti. Saya ingin mengajar selain di MTs juga di SMA/SMK/MA yang memiliki suasana kondusif, anak-anak yang berbakat, guru yang semgat dan saya ingin sekali berada di dalamnya. Namun saat ini mimpi terbesar saya itu belum terwujud. MTs Walisongo juga bagian dari mimpi dan saya ingin memiliki mimpi lagi bergabung dengan sekolah lain, saya bisa mengajar di 2 tempat di MTs Walisongo Tulis dan sekolah lain yang bisa memberi saya tempat untuk berkembang dan memberi kontribusi bagi sekolah tersebut. Semoga mimpi saya bisa terwujud untuk bisa bergabung dengan sekolah yang challenging baik dari siswa, guru, dan lingkungan sekolahnya.


Ini hanya sekedar tulisan, sebuah tulisan saya yang ada di dalam hati saya, saya merasa lega bisa menuliskannya di blog saya. Thanks for reading.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

2 Responses to "Mimpi terbesar saya Mengajar di Sekolah yang challenging"

  1. Wah, salut dengan semangat mengajar njenengan Mas. Tapi di sekolah challenging ataupun tidak, yang terpenting adalah kontribusi Anda di sana. Sy yakin sbg guru Anda pasti tidak asal-asalan memberikan sesuatu untuk siswa. Percayalah, dimanapun Anda mengajar, di situlah tempat terbaik untuk Anda saat ini. Mungkin Anda memang ditakdirkan untuk membuat sekolah yg tdk begitu challenging itu menjadi lebih challenging. hehe, tetap semangat. Semoga kesampaian apa yang dicita-citakan. Slm kenal dari sy, fresh graduate pendidikan bahasa inggris yg masih pengen mengajar :)

    ReplyDelete
  2. Terima kasih atas kunjungan, support dan doanya.. Saya amini. Semoga mbk bisa segera bergabung mengajar.. Salam kenal juga mbk..

    ReplyDelete

Maturnuwun geh sampun komentar ten blog kulo

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel